Jumat, 05 Agustus 2016

Puisi



Ketika Tuhan Memanggil

Senandung indah menggema diudara
Berisi seruan cinta Sang Maha Kuasa
Sambung menyambung mengitari dunia
Mengajak raga bersujud pada-Nya

Namun diri terlalu angkuh
Mengabaikan Tuhan tanpa  ragu
Tak sedikitpun batin tersentuh
Padahal jiwa merasa  rindu

Ajakan kasih telah berlalu
Seruan tasbih menyisakan pilu
Panggilan sempurna bagaikan debu
Kesempatan hilang, namun waktu terus melaju

Ruh hanya mampu menjerit sedih
Raga bahagia tak sadar diri
Lupa akan nikmat ilahi
Dikemudian hari barulah ia merintih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar